August 10, 2010

WHY ME?

Arthur Asheadalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga

gelar juaraGrand Slam; US Open (1968), Australia Open (1970) dan Wimbledon

(1975).

Pada tahun 1979ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani

operasi bypass.Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus

menghadapikenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia

terima.

Seorangpengemarnya menulis surat kepadanya, " Mengapa Tuham memilihmu

untuk menderitapenyakit itu ?" Ashe menjawab, " Di dunia ini ada 50 juta

anak yang inginbermain tenis, diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar

bermain tenis,500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis professional,

50 ribu datangke arena untuk bertanding, 5000 mencapai turnamen grandslam,

50 orangberhasil sampai ke Wimbeldon, empat orang di semifinal, dua orang

berlaga difinal.

Dan ketika sayamengangkat trofi Wimbledon , saya tidak pernahbertanya

kepada Tuhan,"Mengapa saya?", Jadi ketika sekarang saya dalamkesakitan

tidak seharusnyajuga saya bertanya kepada Tuhan, " Mengapa saya ?".

Sadar atautidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik

dalam hidup ini: kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika yang

kita terimajustru sebaliknya: penyakit, kesulitan, kegagalan kita

menganggap Tuhantidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat

Tuhan.

Tetapi tidakdemikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan

hidup beriman :tetap Teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup yang

menekan berat.

Ketika menerimasesuatu yang buruk, ingatlah saat-saat ketika kita menerima

yang baik ?.

" Winninghorse doesn't know why it runs the race. It runs because of beats

and pain.

Kuda pemenangtidak tahu mengapa ia berlari dalam lomba, ia berlari karena

pukulan dan rasasakit.

Life is a race,God is your rider. So if you are in a pain, then think, God

wants you towin.

Hidup adalahperlombaan, Tuhan adalah jokimu. Jadi bila kamu kesakitan,

ingatlah, Diamenginginkan kamu menang.

Tuhan memberkatikita Semua

No comments:

Post a Comment